Kamis, 15 Desember 2011

Abstrak Proposal Penelitian Restukturalisasi Perusahaan


Krisis keuangan yang dimulai adanya krisis sub prime mortgage di Amerika, secara tak langsung memberikan dampak yang luar biasa ke berbagai negara. Walau diharapkan krisis ini tak terlalu banyak mempengaruhi perusahaan di Indonesia, namun sedikit banyak perusahaan yang produknya diekspor ke luar negeri telah terkena dampaknya. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan restrukturisasi untuk memperbaiki kinerjanya, agar dapat tetap tumbuh dan berkembang ditengah kesulitan yang ada.
Restrukturisasi perusahaan sebetulnya tak harus menunggu perusahaan menurun, namun dapat dilakukan setiap kali, agar perusahaan dapat bersaing dan tumbuh berkembang. Dalam keadaan normal, perusahaan perlu melakukan pembenahan dan perbaikan supaya dapat terus unggul dalam persaingan, atau paling tidak dapat bertahan. Perusahaan yang tidak melakukan pembenahan dan penyesuaian, dalam kondisi persaingan yang semakin global, akan terlindas oleh para pesaing.
 
Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan dapat memperluas usahanya dengan menambah perusahaan baru ataupun dengan cara membeli perusahaan lain. Apabila perusahaan memperluas usahanya dengan cara menambah kapasitas produksi atau mendirikan perusahaan baru, maka cara ini disebut ekpansi sedang cara lain yakni dengan menggabungkan perusahaan lain disebut dengan merger dan akuisisi
Ekspansi dibagi menjadi 2 yaitu Ekspansi Usaha (Business Expansion) dan Ekspansi Financial (Financial Expansion)
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang baru. Definisi merger yang lain yaitu sebagai penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger, perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi.
Akuisisi adalah pengambil-alihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada.
Holding Company adalah perusahaan yang memiliki saham perusahaan lain dengan jumlah yang cukup untuk mengontrol perusahaan lain secara tidak langsung.
Reorganisasi adalah penyusunan kembali struktur modal perusahaan agar lebih baik. Reorganisasi ini dapat ditempuh misalkan dengan menjual saham perusahaan, sehingga perusahaan memperoleh tambahan dana dari pemegang saham. Dengan tambahan dana tersebut maka struktur modal menjadi lebih baik.

ref:
http://edratna.wordpress.com/2008/11/10/restrukturisasi-perusahaan-penting-dilakukan-dalam-keadaan-ekonomi-apapun/
Bramantyo Djohanputro, MBA, Ph.D. Restrukturisasi Perusahaan berbasis nilai. Strategi menuju keunggulan bersaing. Jakarta: Penerbit PPM, 2004
Gitman, Lawrence J. (2003), Principles of  Managerial Finance. 10th ed. San Fransisco : Addison Wesley.
Farid, Haryanto dan Siswanto, Sudomo (2001). Perangkat dan Teknik Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta : PT Bursa Efek  Jakarta. Edisi Revisi 2001.
Brealey, Richard A., Myers, Steward C., Marcus, Alan J. (1999). Fundamental of Corporate Finance. 2nd ed. Boston: McGraw- Hill Higher Education.
Ross, S.A, Westerfield , R.W, dan Jaffe, Jordan.(2002). Corporate finance. 6th ed. USA: Mc Graw- Hill, Inc
Materi Manajemen Keuangan Semester 4 Universitas Gunadarma  

Jumat, 28 Oktober 2011

Maraknya Kasus Pencurian Pulsa di Indonesia

Topik : Kasus kejahatan tekhnologi


Latar Belakang Penulisan
Melihat makin maraknya kasus pencurian pulsa akhir ini dengan berbagai modus pencurian seperti melalui sms penipuan atau oleh oknum Content Provider (CP) yang semakin meresahkan masyarakat

Kasus Pencurian Pulsa di Indonesia
Belakangan ini kita diresahkan oleh berbagai kasus pencurian pulsa yang semakin merajalela di Indonesia mulai dari sms berbau penipuan ataupun penyedotan pulsa oleh CP itu sendiri, penyedotan itu sendiri melalui sms CP yang masuk ataupun nada sambung pribadi yang tidak pernah diregistrasi dari telepon selulernya pun masuk secara langsung.

BRTI mengaku sebenarnya kasus pencurian pulsa ini sudah lama terjadi dan ditangani oleh mereka. Namun, sebelumnya mereka melakukan penindakan terhadap aduan secara sporadis dan belum terstruktur seperti sekarang.  "Awal mula kasus ini disadari ialah ketika salah satu anggota komisioner BRTI, Heru Setiadi yang baru bergabung di BRTI menjadi korban pencurian pulsa oleh Conten Provider (CP). Saat itu kami langsung menelusuri dan setiap ada pengaduan yang kami terima, maka kami melakukan penanganan secara sporadis berdasarkan aduan. Dengan adanya banyak masukan baik dari Kominfo dan melihat reaksi masyarakat, barulah penyelesaian masalah ini terstruktur dengan baik," ungkapnya di gedung Kemenkominfo, Selasa (11/10/2011).

Oleh sebab itu Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan rapat dengan BRTI, operator, YLKI dan perwakilan konsumen, Selasa (11/10/2011). Namun hasilnya mengecewakan karena tidak ada langkah konkret perlindungan konsumen.

Saat ini kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Mabes Polri, semoga dengan ini kasus ini akan cepat selesai

Kamis, 06 Oktober 2011

Menulis Sebagai Proses Penalaran

Menulis menurut Wikipedia Indonesia yaitu suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.

Penalaran
Pengertian Penalaran :
Penalaran disini adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan.

Penalaran dibagi menjadi 2 yaitu:
 
Penalaran lnduktif
Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut induksi.

Penalaran induktif mungkin merupakan generalisasi, analogi, atau hubungan sebab akibat. Generalisasi adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas sejumlah gejala dengan sifat-sifat tertentu mengenai sernua atau sebagian dari gejala serupa itu. Di dalam analogi kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala ditarik berdasarkan pengamatan terhadap sejurnlah gejala khusus yang bersamaan. Hubungan sebab akibat ialah hubungan ketergantungan antara gejala-gejala yang mengikuti pola sebab akibat, akibat-sebab, dan akibat-akibat.

Penalaran Deduktif
Deduksi dimulai dengan suatu premis yaitu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan. Kesimpulannya merupakan implikasi pernyataan dasar itu. Artinya apa yang dikemukakan di dalam kesimpulan secara tersirat telah ada di dalam pernyataan itu.

Menulis Sebagai Proses Penalaran
Menulis merupakan proses bernalar. Untuk menulis mengenai suatu topik kita harus berpikir, mcnghubung-hubungkan berbagai fakta, membandingkan dan sebagainya. Dalam bab ini akan dibahas aspek penalaran dalam karangan.

Penalaran dalam karangan ilmiah
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa suatu tulisan sebagai basil proses bernalar mungkin merupakan basil proses deduksi, induksi, atau gabungan keduanya. Dengan demikian suatu paparan dapat bersifat deduktif, induktif, atau gabungan antara kedua sifat tersebut. Suatu tulisan yang bersifat deduktif dibuka dengan suatu pernyataan/umum berupa kaidah, peraturan, teori, atau pernyataan umum lainnya.
Dalam praktek proses deduktif dan induktif itu diwujudkan dalam satuan--satuan tulisan yang merupakan paragraf. Di dalam paragraf suatu pernyataan umum membentuk kalimat utama yang mengandung gagasan utama yang dikernbangkan dalarn paragraf itu. Dengan demikian ada paragraf deduktif de-ngan kalimat utama pada awal paragraf, paragraf induktif dengan kalimat utama. Proses deduktif dan induktif itu juga diterapkan dalam mengembangkan seluruh karangan. Paragraf-paragrat deduktif dan induktif mungkin dipergunakan secara bergantian, bergantung kepada gaya yang dipilih penulis sesuai dengan efek dan tekanan yang ingin diberikannya. Karya ilmiah merupakan sintesis antara proses deduktif dan induktif, Kedua proses itu terlihat secara jelas.