Hugon Kowalski, dari Polandia-based H3AR, membuat Watertowerpencakar langit-nya untuk Sudan.
Sudah 50 tahun sejak Deklarasi PBB tentang kemerdekaan negara-negara Afrikayang merupakan akhir dari kolonisasi dan eksploitasi dari negara-negara duniaketiga. Tahun 1960 disebut Tahun Afrika.
Konflik di atas air dan tanah di Sudan telah menciptakan kerusuhan politik selama beberapa dekade. Namun, pada tahun 2007, ilmuwan dari Boston Universitymenemukan sebuah danau bawah tanah di wilayah Darfur, Sudan. Danau ini adalahdanau terbesar kesepuluh di dunia (31, 000 m2) dan akan memiliki potensi besardalam menyelesaikan konflik jika dikelola dengan benar.
Mengatasi masalah ini air, memoles perusahaan H3AR arsitek dan desain baru-baru ini mengusulkan sebuah bangunan yang memungkinkan akses ke air bawah tanahmelalui penerapan pompa air. Bentuk bangunan itu terinspirasi oleh sebuah menaraair dan juga oleh simbol dari savana african - baobab itu. Bangunan rumah pompaair, sebuah pabrik pengolahan, tetapi juga sebuah rumah sakit, sekolah dan pusatpenyimpanan makanan. Gedung ini dimaksudkan untuk memprovokasipembangunan ekonomi tapi juga menstimulasi pertukaran budaya dan hidup berdampingan dari tiga agama dan bahasa yang berbeda di Sudan.
Dinding bangunan dibangun dengan menggunakan batu bata tanah liat keringterkompresi ditumpuk, dibuat di situs menggunakan campuran kasar dari bumi,semen dan air. Batu bata akan dipanggang di terik matahari, sehingga tidak memerlukan energi ekstra dan membatasi dampak lingkungan dari bahan. Pilihanuntuk menggunakan teknologi ini merupakan keinginan untuk memperkenalkanteknologi alternatif dan berkelanjutan dalam konteks yang terkait denganstardardized meskipun tidak selalu praktek bangunan yang optimal.
Dua proses sirkulasi air akan berada di tempat. Pertama tentukan air diekstraksidimaksudkan untuk panas atau dingin bangunan, dan dapat diakses pengguna.Kedua, mengatur air diekstraksi digunakan untuk bangunan itu sendiri (misalnyadapur, toilet).
Dinding bangunan dibangun dengan menggunakan batu bata tanah liat keringterkompresi ditumpuk, dibuat di situs menggunakan campuran kasar dari bumi,semen dan air. Batu bata akan dipanggang di terik matahari, sehingga tidak memerlukan energi ekstra dan membatasi dampak lingkungan dari bahan. Pilihanuntuk menggunakan teknologi ini merupakan keinginan untuk memperkenalkanteknologi alternatif dan berkelanjutan dalam konteks yang terkait denganstardardized meskipun tidak selalu praktek bangunan yang optimal.
Dua proses sirkulasi air akan berada di tempat. Pertama tentukan air diekstraksidimaksudkan untuk panas atau dingin bangunan, dan dapat diakses pengguna.Kedua, mengatur air diekstraksi digunakan untuk bangunan itu sendiri (misalnyadapur, toilet).
sumber: kaskus.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar